Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Kembali Turun

Kompas.com - 04/11/2015, 08:18 WIB
CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (3/11/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB).

Menguatnya dollar AS dan spekulasi kenaikan suku bunga The Fed memberikan tekanan pada logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 21,8 dollar AS, atau 1,92 persen, menjadi menetap di 1.114,10 dlolar AS per ounce.

Emas berada di bawah tekanan ketika indeks dollar AS naik 0,36 menjadi 97,26 pada pukul 18.05 GMT.

Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah.  Jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam mata uang AS ini menjadi lebih mahal bagi para investor.

Analis yakin kenaikan suku bunga The Fed akan terjadi pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember.

Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Sementara laporan perdagangan internasional dari Departemen Perdagangan AS juga akan keluar pada Rabu, dan klaim pengangguran mingguan akan dirilis pada Kamis.

Para analis percaya kedua laporan itu, selain Employment Report ADP, kemungkinan akan memberikan gambaran yang paling akurat untuk situasi laporan bulanan ketenagakerjaan pada Jumat.

Sementara itu perak untuk pengiriman Desember turun 16,9 sen, atau 1,10 persen, menjadi 15,239 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 16,2 dollar AS, atau 1,66 persen, menjadi 962,20 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com