Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Nasabah Purna Bakti Tetap Produktif di Usia Senja

Kompas.com - 04/11/2015, 13:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Fokus dan konsisten melayani masyarakat berpenghasilan rendah, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meyakini keterlibatan langsung dalam mendampingi dan memberdayakan nasabah adalah kunci pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan.

Guna mewujudkan hal itu, BTPN mengimplementasikan sebuah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk dan layanan serta kegiatan sehari-hari. Sinergi antara kedua misi tersebut tercermin melalui ’Daya’.

“Program Daya ini diselenggarakan secara berkala dan rutin di seluruh wilayah operasional BTPN. Kami juga mengundang partisipasi pihak luar, seperti produsen terigu, pengusaha budidaya perikanan dan lainnya, untuk memberikan pelatihan kepada para nasabah pensiunan,” kata Wakil Direktur Utama BTPN, Ongki W. Dana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (3/11/2015).

Daya, sebut dia, merupakan program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan, serta pelatihan praktis keterampilan wirausaha.

"Daya merupakan implementasi dari komitmen BTPN untuk membangun kapasitas nasabah secara berkelanjutan, untuk memberikan kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang hidup yang lebih baik," tambahnya.

Daya memiliki tiga pilar program yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas.  Penerima manfaat Program Daya adalah seluruh nasabah BTPN yang meliputi para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan komunitas prasejahtera produktif.

Menurut dia, khusus bagi nasabah pensiunan,  BTPN memahami bahwa mereka tidak hanya membutuhkan layanan jasa keuangan yang cepat dan mudah tetapi juga memiliki kebutuhan lain yakni untuk tetap hidup sehat, produktif dan sejahtera.

"Agar tetap produktif dan sejahtera di usia senja, BTPN menyiapkan program pelatihan usaha bagi para nasabah purnabakti melalui Daya Tumbuh Usaha. Sedangkan pendampingan untuk hidup sehat diimplementasikan melalui layanan pemeriksaan kesehatan melalui Daya Sehat Sejahtera," jelasnya.

Dalam kegiatan Daya, Selasa kemarin, BTPN menggandeng produsen susu untuk pemeriksaan tulang para nasabah BTPN Purna Bakti dan melibatkan produsen terigu untuk pelatihan membuat aneka kue dan roti.

“Kami menyadari bahwa untuk bisa tetap produktif dan sejahtera setelah purnatugas, nasabah tidak hanya membutuhkan akses keuangan, juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas mereka,” ujar Ongki.

Ia menambahkan, pelatihan wirausaha dengan melibatkan pihak ketiga eksternal ini dilakukan secara terjadwal di kantor-kantor BTPN Purna Bakti di seluruh Indonesia. Materi pelatihannya disesuaikan dengan minat para nasabah.

”Kami juga mendorong nasabah pensiun yang sukses wirausaha untuk berbagi pengalaman dan pengetahuannya ke nasabah lain. Cara ini cukup efektif dalam menularkan semangat berwirausaha di kalangan pensiun,” katanya.
 
Berbagai aktivitas dan pelatihan untuk para nasabah pensiun ini diberikan secara gratis, sebagai bagian dari komitmen BTPN dalam mengintegrasikan visi bisnis dan misi sosial.

“Kami selalu berupaya melayani nasabah Purna Bakti seperti melayani orang tua sendiri, dan menyiapkan kantor ini sebagai rumah kedua mereka,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com