Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Menguat, Harga Minyak Dunia Kembali Melorot

Kompas.com - 05/11/2015, 07:20 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia merosot pada perdagangan  Rabu (4/11/2015) (Kamis pagi WIB).

Harga emas hitam tertekan oleh meningkatnya persediaan minyak mentah komersial dan produksi AS, serta dollar AS yang menguat.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, jatuh 1,58 dollar AS menjadi 46,32 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, turun 1,96 dollar AS ditutup pada 48,58 dollar AS per barrel di perdagangan London.

Stok minyak AS naik sebesar 2,8 juta barrel dalam pekan yang berakhir 30 Oktober menjadi 482,8 juta barrel, sedikit lebih besar daripada perkiraan para analis. Sementara produksi minyak mentah AS naik 48.000 barrel menjadi 9,16 juta barrel per hari.

Pasokan benar-benar kuat, dan meskipun kami mulai keluar dari musim pemeliharaan kilang, kami masih melihat penumpukan minyak mentah," kata Matt Smith dari ClipperData.

Smith mengatakan dollar AS yang kuat telah mulai menekan pasar minyak bahkan sebelum laporan Departemen Energi AS (DoE).

Dollar AS mencapai tingkat tertinggi terhadap euro sejak Juli, sekitar 1,0855 dollar AS, setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan peningkatan tingkat suku bunga pada Desember adalah sebuah kemungkinan dan ekonomi AS berkinerja baik.

Penguatan dollar AS cenderung membebani harga minyak, yang dihargakan dalam mata uang AS itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com