KOMPAS.com – November ini genap sudah 20 tahun PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berkiprah di lantai Bursa. Saham Telkom saat ini tercatat di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange (NYSE) (dual listing).
Direktur Utama Telkom Indonesia Alex J. Sinaga pada pembukaan perdagangan Telkom Indonesia di BEI, Senin (2/11/2015), mengatakan sejak 20 tahun berkiprah di lantai bursa Telkom terbukti berdampak positif bagi perusahaan, investor dan negara.
"Ke depannya, Telkom diharapkan semakin menginspirasi perusahaan BUMN lainnya untuk go public. Terima kasih juga kepada Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian BUMN, dan seluruh komunitas pasar modal atas dukungannya selama ini," ujar Alex dalam sambutannya.
Alex menambahkan, kehadiran Telkom Indonesia di NYSE selama 20 tahun atau biasa dikenal dengan Wall Street merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Menurutnya, ada nilai strategis bagi saham Telkom di bursa global.
Dia melanjutkan, adanya listing di bursa saham dunia itu juga bermanfaat bagi para pemangku kepentingan (stakeholder), seperti meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan di Indonesia.
Selain itu, manfaat internal dengan hadir di bursa saham juga akan meningkatkan transparansi perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan.
"Sampai saat ini OJK selalu memberikan dukungan dalam bentuk regulasi dan pengawasan kepada perusahaan lainnya untuk meramaikan lantai bursa Indonesia. Dengan begitu, diharapkan agar perusahaan BUMN lainnya dapat tercatat di BEI seperti Telkom Indonesia," ucap Nurhaida.
Pada acara itu juga dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Telkom Indonesia dengan PT Bursa Efek Indonesia (PT BEI), PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (PT KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI). MoU tersebut mengenai dukungan pengembangan layanan dan infrastruktur telekomunikasi serta informasi pasar modal.
Selain itu, adanya dukungan tersebut juga bertujuan meningkatkan sumber daya manusia di sektor pasar modal, baik melalui pelatihan, pendidikan maupun sertifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.