Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Implementasi Skema Kredit Usaha Rakyat TKI di Medan

Kompas.com - 06/11/2015, 17:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah menghentikan sistem pembiayaan penempatan calon TKI melalui lembaga keuangan atau koperasi simpan pinjam yang belum berkoordinasi dengan bank pelaksana pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI.

Demikian siaran pers BNP2TKI kepada Kompas.com, Jumat (5/11/2015). Penghentian tersebut berlaku sejak 1 November 2015 lalu. 

Bank pelaksana KUR TKI tersebut adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BII, Maybank dan Sinarmas. Adapun KUR TKI merupakan program pemerintah untuk membantu masalah keuangan TKI, karena bunga pinjaman sebesar 24 persen akan disubsidi pemerintah sebesar 12 persen, sementara sisanya sebesar 12 persenakan dibayarkan oleh TKI dengan skema pemotongan gaji otomatis maksimal selama 36 bulan.

Terkait implementasi KUR TKI, Senin (2/11/2015) lalu, di ruang rapat Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Medan, BNP2TKI mengadakan sosialisasi skema KUR TKI. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Deputi Penempatan, Revina Purnama; Kepala BP3TKI Medan, Syahrum; perwakilan PPTKIS, perwakilan Bank BRI, Mandiri, dan BNI.

Para peserta secara kritis mengatakan, KUR TKI dirasakan kurang sesuai dengan kondisi TKI di Sumatera Utara. Sistem pembiayaan KUR tersebut mengacu kepada TKI informal, karena angsuran pinjaman TKI akan langsung didebet dari rekening TKI.

Sementara itu, TKI asal Sumatera Utara hampir seluruhnya merupakan penempatan formal. Mereka bekerja di pabrik-pabrik sehingga pemotongan gaji otomatis oleh pihak bank masih sulit dilakukan karena diperlukan koordinasi lebih menyeluruh, khususnya dengan pabrik tempat TKI tersebut bekerja.

Pemerintah sebagai pembuat kebijakan, diwajibkan untuk melindungi dan mensejahterakan segenap rakyatnya termasuk TKI. KUR TKI merupakan salah satu program pemerintah untuk membantu masalah keuangan TKI, meskipun ternyata KUR TKI dirasa kurang sesuai dengan kondisi TKI di Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com