Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, WIKA Siap Lakukan "Rights Issue" Rp 2,8 Triliun

Kompas.com - 09/11/2015, 14:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berniat melakukan aksi korporasi berupa rights issue dengan target perolehan dana Rp 2,8 triliun.

Hasil dana yang diperoleh dari rights issue tersebut akan digunakan perseroan untuk mengembangkan bisnis perusahaan.

Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menyatakan bahwa rights issue direncanakan akan dilakukan pada semester I tahun 2016 mendatang.

Bintang menjelaskan, rencana rights issue tersebut tengah menunggu persetujuan dari pemegang saham, termasuk pemerintah.

"Kami akan meminta persetujuan ke pemegang saham terkait rencana rights issue. Kami juga sedang memenuhi persyaratan, baik administrasi dan lain-lain," ujar Bintang pada public expose Investor Summit and Capital Market Expo 2015 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/11/2015).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan WIKA Adji Firmantoro mengaku hari ini telah bertemu dengan pihak Kementerian BUMN untuk membicarakan perihal rights issue.

Pemerintah, kata dia, menyetujui aksi korporasi yang akan dilakukan oleh WIKA guna memperoleh pendanaan.

Apabila rights issue dapat direalisasikan, maka diperkirakan dana yang akan diperoleh perseroan akan mencapai sebesar Rp 2,8 triliun. Pemerolehan nilai tersebut dengan asumsi harga saham WIKA berada pada Rp 2.800 per lembar saham.

"Kami baru saja mendapat tantangan dari Menteri BUMN bahwa (kepemilikan saham) pemerintah tidak boleh kurang dari 50 persen. Asumsi harta saham Rp 2.800 per lembar. Masalah sumber pendanaan sebagaian dari rights issue, sebagian dari obligasi berkelanjutan," jelas Adji.

Untuk menjalankan rencana tersebut, WIKA masih harus meminta izin dari DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com