Kenaikan logam mulia ini didorong oleh data impor AS yang lebih baik dari perkiraan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 0,4 dollar AS, atau 0,04 persen, menetap di 1.088,50 dollar AS per ounce.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan harga impor AS turun 0,5 persen pada Oktober setelah jatuh 0,6 persen pada bulan sebelumnya, melebihi konsensus pasar untuk penurunan 0,1 persen.
Harga yang lebih rendah untuk impor bahan bakar dan non bahan bakar berkontribusi terhadap penurunan tersebut.
Para analis percaya laporan ini mungkin memiliki pengaruh kecil pada pendapat Federal Reserve AS tentang ekonomi domestik, karena tidak ada tanda-tanda tekanan inflasi dalam laporan ini.
Emas berada di bawah tekanan karena indeks dollar AS naik 0,33 menjadi 99,32 pada pukul 17.15 GMT. Angka ini merupakan level tertinggi tujuh bulan. Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah.
Analis yakin bahwa kemungkinan The Fed menaikkan suku bunganya selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember belum sepenuhnya tercerminkan ke dalam pasar.
Peningkatan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.
Sementara itu, perak untuk pengiriman Desember turun 5,7 sen, atau 0,40 persen, menjadi 14,356 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari melorot 14,9 dollar AS, atau 1,63 persen, ditutup pada 899,50 dollar AS per ounce.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.