Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerapkan "Passion" di Tempat Kerja

Kompas.com - 12/11/2015, 07:03 WIB

Oleh Dedy Dahlan

KOMPAS.com - Di artikel saya sebelumnya, "Passion" dalam Manajemen Bisnis, saya sudah membahas singkat tentang bagaimana konsep passion dan kebijakan kantor, yang ternyata tidak bertentangan.


Bahkan passion di kantor, di dalam manajemen bisnis, justru bisa membuat pekerja, karyawan, dan Anda sendiri makin termotivasi dan makin efektif dalam bekerja dan meraih target.

Jadi, bila Anda adalah passionpreneur pemilik usaha, atau manajer sebuah usaha, Anda tidak perlu takut karyawan Anda terekspos pada passion.  Fasilitasilah passion mereka di kantor, dengan cara yang tepat!

Nah, berikut adalah 6 cara buat menerapkan atau mengaplikasikan manajemen bisnis ala passion di kantor Anda, untuk membantu tim Anda makin passionate dalam bekerja!

Oh ya, bila mungkin, Anda juga bisa menerapkan hal- hal ini untuk diri Anda sendiri!

1. Bantu mereka (atau diri Anda) menyinergikan target perusahaan dengan mimpi pribadi

Anda dan tim Anda bukan robot. It’s okay untuk memberikan mereka target perusahaan, dan bahkan tidak masalah untuk memberikan mereka target yang besar. Tetapi dalam prosesnya, bantu mereka untuk melihat diri mereka sendiri dalam target itu! Atau tempatkan mereka di target yang sesuai dengan mimpi mereka.

Intinya, selaraskan target perusahaan ini dengan apa yang merupakan impian mereka. Apa artinya ini buat passion mereka? Kenapa mereka harus care pada target ini? Bagaimana meraih target ini bisa bikin mereka makin dekat dengan mimpi dan passion mereka?

2. Beri mereka (atau diri Anda) sarana untuk pengembangan passion mereka

Kebutuhan untuk berkembang adalah bagian dari sifat dasar manusia. Selama kita masih bernapas, semua orang punya keinginan untuk berkembang.

Belajar dan berkembang adalah bagian penting dari peraihan makna hidup dalam passion! Jadi berikan sarana untuk pengembangan diri dalam bekerja.

Apa yang ingin mereka pelajari? Apa yang mereka butuhkan? Ilmu apa yang bisa membantu mereka berkembang? Apa mereka bisa mempelajari passion mereka sambil bermanfaat untuk pekerjaan mereka?

Jangan asal paksa mereka ikut training yang tidak tepat, karena cuma bakal bikin mereka tidur nyenyak di kelas, atas biaya kantor.

 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com