Harga emas hitam ini tertekan setelah Amerika Serikat (AS) melaporkan kenaikan besar dalam persediaan minyak mentahnya. Hal tersebut semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa banjir pasokan minyak di pasar global akan berlangsung lama.
Patokan AS minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 1,18 dollar AS atau 2,7 persen, ditutup pada 41,75 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange. Posisi ini merupakan level terendah baru sejak akhir Agustus.
Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, patokan global untuk minyak, berkurang 1,75 dollar AS (3,8 persen) menjadi 44,06 dollar AS per barrel di perdagangan London.
Departemen Energi AS (DoE) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersial minggu lalu meningkat sebanyak 4,2 juta barrel. Angka ini jauh lebih tinggi dari ekspektasi para analis yang hanya meningkat 1,3 juta barrel.
Kenaikan itu membawa stok AS menjadi kurang dari 5 juta barrel dari rekor tertinggi. Sementara minyak mentah AS terus meningkat.
"Produksi tetap pada tingkat yang cukup baik di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.
"Pasar masih di bawah tekanan karena melihat persediaan minyak mentah naik untuk minggu berikutnya," tambah dia.