YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2015 dilaporkan mencapai 4,73 persen.
Bank Indonesia (BI) memandang, di tengah kondisi perekonomian dunia yang masih dalam tren melemah dan penuh ketidakpastian, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia telah cukup baik.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, pihaknya menyambut baik capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut. Pasalnya, perekonomian Indonesia telah melewati titik terendah, yakni 4,67 persen.
Agus pun menjelaskan, dari capaian tersebut, pertumbuhan ekonomi Jawa lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita mengamati bahwa pertumbuhan ekonomi daerah Jawa itu di kuartal III 2015 mencapai 5,39 persen. Artinya, se-Jawa ini pertumbuhan ekonominya lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional," kata Agus di Yogyakarta, Jumat (13/11/2015).
Agus menjelaskan, perlu dilakukan upaya koordinasi guna lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Caranya adalah dengan dukungan untuk meningkatkan daya saing industri dan pariwisata.
Hal inilah yang menjadi sorotan dalam Rapat Koordinasi Pemerintah, Pemerintah, dan BI yang dihelat hari ini.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan, pihaknya memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi kawasan Jawa pun akan pula memberikan capaian yang baik.
"Di tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Jawa akan ada di kisaran 5,49 persen. Kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di kisaran 5,2 sampai 5,6 persen dan APBN 2016 disetujui, maka pertumbuhan ekonomi Jawa akan memiliki pertumbuhan ekonomi 5,49 persen," jelas Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.