Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Penyumbang Terbesar Kedua, Fesyen Berharap Bisa Bersaing di MEA

Kompas.com - 14/11/2015, 18:07 WIB

KOMPAS.com - Menjadi penyumbang terbesar kedua di industri kreatif, produk fesyen berharap bisa bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Menurut laman kemenperin.go.id pada Sabtu (14/11/2015), sampai dengan akhir 2015, sektor ekonomi kreatif diprediksi menyumbang ke perekonomian Indonesia sebesar Rp 111,1 triliun.

Laman itu memunculkan info bahwa pertumbuhan tertinggi ekspor industri kreatif dicapai oleh subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81 persen. Kemudian, produk fesyen menyusul dengan pertumbuhan 7,12 persen, periklanan sebesar 6,02 persen, dan arsitektur 5,59 persen.

Harapan akan kemampuan bersaing produk fesyen itu tersirat juga pada pergelaran pameran Indonesia Eksotika Archipelago selama empat hari sejak Kamis (12/11/2015) di Grand Indonesia, Jakarta. Boart Indonesia yang menggelar pameran itu menampilkan fokus pada segi feminim berupa pameran busana kebaya dan padu-padannya.

Pakar estetika Mien R. Uno berkesempatan mengisi acara pada ajang itu melalui bukunya, Kebayaku. Mien R. Uno ingin agar kebaya semakin dikenal di dunia internasional seperti halnya kimono Jepang dan kain sari India.  

Pameran ini pun bermaksud untuk menyiapkan kalangan perajin dan desainer produk kreatif Indonesia lebih siap dalam mengembangkan industri kerajinan nasional. Industri ini potensial ditawarkan ke pasar MEA. Berlakunya MEA merupakan tantangan serius bagi industri kreatif Indonesia untuk membuktikan diri memiliki daya saing baik dari segi kualitas maupun harga terhadap produk asing.

Sementara, acara pameran ini juga diharapkan dapat menarik pengunjung dari berbagai kalangan baik masyarakat umum, dunia usaha nasional, para perwakilan instansi pemerintah, perwakilan negara sahabat, lembaga pembiayaan, media, organisasi wanita, akademisi, pelajar dan mahasiswa, budayawan, sejarawan, pengusaha, masyarakat internasional di Indonesia, serta pecinta atau pemerhati atau pegiat seni pada umumnya.

Tercatat ada 53 peserta yang terdiri dari para perajin nusantara baik dari Provinsi Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan para desainer yang tergabung dalam di komunitas designer etnik Indonesia dalam pameran ini. Ikut mendukung pameran ini Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Perdagangan, PT. Pertamina (Persero), PT. Pos Indonesia (Persero), Bank Tabungan Negara, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) tingkat provinsi dan kabupaten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com