"Rusdi Kirana dan Lion Group sangat menyayangkan pernyataan Menteri Perhubungan yang tidak berdasar dan memohon agar Menteri Perhubungan dapat meralat pernyataan tersebut," ujar Edward dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (15/11/2015).
Seperti diberitakan beberapa media, Jonan sempat menyatakan bahwa dirinya tak mau dianggap sebagai Menteri Perhubungan yang menutup Sekolah Penerbangan Curug demi melanggengkan memuluskan bandara di Lebak.
Pernyataan itu disampaikan Jonan di sela-sela pertemuan Asosiasi Maskapai Asia Pasifik di Nusa Dua, Bali, Jumat (13/11/2015).
Seperti diketahui, usul pembangunan bandara di Lebak berasal dari Lion Group dan mitranya, PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS).
Dalam pernyataan itu, Jonan juga sempat membawa-bawa Rusdi Kirana. Jonan mengatakan, jika Rusdi ditunjuk menggantikan dirinya menjadi menteri perhubungan suatu saat nanti, silakan lakukan apa yang dia mau, termasuk menutup Bandara Budiarto yang digunakan untuk sekolah penerbangan Curug.
Menurut Edward, pernyataan tersebut merugikan nama baik perusahaan maupun pribadi Rusdi Kirana dan bisa menimbulkan antipati masyarakat kepada Rusdi Kirana dan Lion Group.
"Rusdi Kirana merasa keberatan secara pribadi maupun secara pemilik perusahaan Lion Group," ucap Edward.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebelumnya menolak usulan Lion Group yang berencana membangun bandara di Lebak, Banten.
Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan hasil kajian Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau dikenal dengan Airnav Indonesia.