Data Bloomberg menunjukkan, mata uang garuda pada pukul 08.20 WIB berada di posisi Rp 13.703 per dollar AS, lebih rendah dibandingkan penutupan pekan lalu pada 13.685.
Pada awal pekan ini, rupiah dibayangi aksi profit taking (ambil untung). Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, pelaku pasar mengambil untung akibat omongan pejabat The Fed.
Selain itu ada juga sentimen negatif dari dalam negeri "Laporan penjualan kendaraan bermotor menurun," sebut Christian seperti dikutip Kontan.
Ia memprediksi, hari ini rupiah akan melemah di Rp 13.620 – Rp 13.735 per dollar AS.