Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang Kuartal III-2015, Rupiah Merosot 5,35 Persen

Kompas.com - 18/11/2015, 06:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun sempat beberapa kali mengalami penguatan, akan tetapi secara umum nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap mata uang dollar AS.

Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter pun mengikuti perkembangan nilai tukar mata uang Garuda.

"Nilai tukar rupiah menguat setelah mengalami tekanan depresiasi pada kuartal III 2015. Pada kuartal III-2015, rupiah secara rata-rata melemah sebesar 5,35 persen per kuartal ke level Rp 13.873 per dollar AS," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Selasa (17/11/2015).

Agus menerangkan, tekanan terhadap nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor tersebut antara lain adalah kekhawatiran terhadap normalisasi kebijakan bank sentral AS atau The Fed dan devaluasi mata uang Yuan.

Meskipun demikian, nilai tukar rupiah mengalami penguatan pada bulan Oktober 2015 lalu karena sentimen positif terhadap emerging market.

Penguatan rupiah, kata Agus, juga dipengaruhi membaiknya optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia sejalan rangkaian paket kebijakan pemerintah dan paket stabilisasi nilai tukar yang dikeluarkan oleh bank sentral.

Rupiah secara rata-rata menguat 4,47 persen month to month (mtm) ke level Rp 13.783 per dollar AS. Agus pun menyatakan komitmen bank sentral untuk menjaga nilai tukar rupiah.

Ke depan, kata dia, bank sentral akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.

"Bank Indonesia secara umum tetap akan menjalankan pengelolaan kebijakan moneter secara prudent dan konsisten. Kita melihat pelaksanaan kebijakan moneter yang prudent dan konsisten akan terus menjaga stabilitas nilai tukar," tutur Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com