Tujuan Kunker pejabat kementerian tersebut untuk bekerja sama mengenai tukar informasi mengenai pengiriman penempatan tenaga kerja luar negeri, termasuk menerima masukan dari pemerintah mengenai perlindungan kepada tenaga kerja yang dikirim atau ditempatkan ke luar negeri.
Pejabat Kementerian Tenaga Kerja Timor Leste yang melakukan Kunker ke BP3TKI Jakarta antara lain Dirjen Ketenagakerjaan Paulo Alves, Direktur Penempatan dan Perlindungan Frederico Pereira De Matos, dan lainnya
Pada kunjungan tersebut Kepala BP3TKI Jakarta, A Gatot Hermawan, menyampaikan kepada rombongan Kementerian Tenaga Kerja Timor Leste mengenai produk-produk pelayanan BP3TKI Jakarta.
Beberapa produk itu meliputi Pelayanan Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP), pelayanan Elektronik Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (e-KTKLN), legalisasi visa ke TETO, pelayanan pusat krisis, pendaftaran dan validasi pendaftaran Tenaga Kerja Indonesia (TKI) program G to G, informasi pasar kerja/job fair, serta pemberdayaan TKI Purna.
Seperti pada program pelayanan TKI Purna, Gatot menjelaskan, BP3TKI telah melakukan pembinaan kepada TKI purna di wilayah Jakarta. Pembinaan itu diantaranya membina TKI Purna yang terjun dalam bisnis kuliner dan kerajinan, antara lain kerajinan dompet dari limbah kain.
"Kendala TKI purna adalah pemasaran produk. Untuk itu BNP2TKI menggandeng pengusaha untuk melatih TKI Purna sekaligus membantu pemasaran produk TKI Purna," terang Gatot.
BP3TKI Jakarta, lanjut Gatot, telah melatih 400 orang TKI Purna. Bahkan, ada seorang TKI Purna yang sukses menjalankan bisnis binatu dan saat ini telah memiliki enam cabang usaha tersebut.
"Saat ini TKI Purna tersebut sudah menjadi motivator bagi TKI purna lainnya, dan bahkan menjadi nara sumber pada dinas koperasi dan UKM DKI Jakarta," kata Gatot.
Tak kalah pentingnya, pihaknya telah menyelenggarakan pasar kerja yang sebelumnya telah disosialisasikan kepada media massa, siswa-siwi, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Balai Latihan Kerja (BLK), dan sekolah tinggi kejuruan, baik itu perawat maupun pariwisata.
"Job fair ini penting dilakukan untuk mengurangi penempatan TKI ke luar negeri secara ilegal. Melalui kegiatan ini masyarakat juga dengan mudah menanyakan syarat, prosedur dan mekanisme penempatan TKI ke luar negeri," jelas Gatot.
Usai melakukan dialog, Gatot mengajak rombongan pejabat Kementerian Tenaga Kerja Timor Leste meninjau ruang pelayanan TKI dan Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS). Di sana rombongan menyaksikan langsung pelayanan petugas BP3TKI Jakarta dalam melayani proses penempatan kepada TKI dan PPTKIS.
Rombongan kementerian tersebut juga diajak berkeliling ruang pelayanan e-KTKLN terkait proses pelayanan e-KTKLN terhadap calon TKI. Mereka juga meninjau ruang kelas PAP, yaitu kelas calon TKI yang tengah mendapatkan pembekalan dari pemerintah sebelum ditempatkan atau bekerja ke luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.