Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Teken Kontrak Rp 11 Triliun dengan 11 Produsen Biodiesel

Kompas.com - 20/11/2015, 15:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) menandatangani kontrak kerjasama pengadaan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan 11 badan usaha produsen bahan bakar nabati di Indonesia dengan total volume mencapai 1,84 juta kiloliter (KL).

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menyampaikan, FAME tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan November 2014 hingga April 2016.

Adapun nilai kontraknya pada prinsipnya sesuai dengan harga MOPS solar dan pengiriman. Apabila pengiriman dilakukan pada saat MOPS tinggi maka harga yang dibayarkan juga tinggi, begitu pula sebaliknya.

“Tapi kalau ngikutin MOPS sekarang ini, nilai kontraknya Rp 11 triliun. Nanti kalau harga MOPS solar turun, berarti turun lagi,” kata Ahmad kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/11/2015).

Ahmad mengatakan, kontrak ini menunjukkan komitmen Pertamina terhadap kewajiban (mandatory) biodiesel 15 persen tahun 2015 dan 20 persen di tahun 2016.

Ahmad menuturkan, kontrak ini merupakan kerjasama untuk suplai biodiesel bersubsidi atau public service obligation (PSO).

“Yang menentukan kesebelas badan usaha tadi adalah Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, sesuai dengan proporsional kapasitas terpasang mereka,” kata Ahmad.

Biodiesel tersebut akan didistribusikan ke 63 terminal bahan bakar minyak (BBM) utama di 31 kota. Saat ini, Pertamina telah menyalurkan biodiesel (biosolar) dengan prosentase FAME 15 persen.  Total penyerapan FAME hingga 31 Oktober 2015 mencapai sekitar 300.000 KL.

Pertamina menargetkan dapat mencapai 966.785 KL FAME pada akhir tahun ini atau sekitar 5,98 KL biosolar.

Sementara itu, dengan penerapan mandatory B20 tahun depan, diproyeksikan kebutuhan FAME mencapai 5,14 juta KL atau setara dengan 26 juta KL biosolar.

Volume tersebut terdiri dari 2,7 juta KL untuk kebutuhan PSO, 1,26 juta KL untuk kebutuhan pembangkit listrik dan 1,12 juta KL untuk kebutuhan non-PSO.

Sebelas badan usaha yang menandatangani kerjasama dengan Pertamina hari ini adalah PT Musim Mas Batam, PT Musim Mas Medan, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Pelita Agung Agri Industri, PT Darmex Biodiesel, PT Cemerlang Energi Perkasa.

Kemudian PT Ciliandra Perkasa, PT Energi Bahari Lestari, PT Anugrah Inti Gemanusa, PT Primanusa Palma Energy, dan PT Bioenergi Pratama Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com