Demikian diungkapkan oleh salah satu anggota direksi Siemens, satu dari raksasa industri Eropa.
"Investasi adalah tentang kepercayaan dan masa depan. Ketika peristiwa seperti itu (serangan teroris) terjadi, maka orang-orang akan menunggu," ujar Joe Kaeser, direktur Siemens.
Siemens adalah konglomerasi industri terbesar Eropa dengan jumlah pegawai mencapai 350.000 orang.
Pandangan Kaeser tersebut pun senada dengan Menteri Keuangan Italia Pier Carlo Padoan. Menurut Padoan, serangan yang terjadi pada 13 November 2015 lalu dan merenggut nyawa 130 orang tersebut mengancam pemulihan ekonomi kawasan Eropa.
"Kerugian ekonomi terbesar dari aksi penyerangan ini adalah kepercayaan. Kepercayaan adalah elemen krusial dalam fase ini karena sangat diperlukan untuk membantu negara-negara keluar dari krisis. Elemen-elemen yang mampu mengganggu kepercayaan sangatlah berbahaya," ungkap Padoan.
Meskipun tingkat sentimen ekonomi kawasan Eropa meningkat menjadi 105,9 pada bulan Oktober 2015 lalu dibandingkan bulan sebelumnya, namun dampak serangan teroris di Paris dan peningkatan keamanan di Brussel, Belgia pada akhir pekan lalu dapat memangkas tingkat sentimen ekonomi di bulan November yang akan dirilis Komisi Uni Eropa pekan depan.
Pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa melambat ke posisi 0,3 persen pada kuartal III-2015. Hasil ini lebih rendah dari perkiraan dan lebih buruk dibandingkan dengan capaian kuartal sebelumnya yang tercatat mencapai 0,4 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.