Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Produk Pasar Modal Syariah Belum Tersosialisasi Baik

Kompas.com - 24/11/2015, 16:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui perkembangan produk keuangan syariah belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 1B OJK Sugianto menuturkan, meskipun sudah cukup lama hadir, namun masih banyak masyarakat yang belum mengenal ragam produk keuangan syariah.

"Produk syariah masih belum tersosialisasi dengan baik. Masyarakat belum banyak yang memahami. Makanya di tahun 2015 ini kita lebih banyak sosialisasi," kata Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 1B OJK Sugianto di Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Untuk mengembangkan pasar modal syariah, imbuh Sugianto, OJK telah menerbitkan Roadmap Pasar Modal Syariah. Roadmap ini terdiri dari lima arah pengembangan.

Pertama, persiapan peraturan-peraturan yang sejalan dengan perkembangan pasar modal syariah. Untuk itu, OJK telah menerbitkan enam aturan terkait pasar modal syariah.

Kedua, OJK pun akan meningkatkan permintaan dan penawaran produk pasar modal syariah. Menurut Sugianto, saat ini permintaan akan produk-produk pasar modal syariah sudah semakin banyak, khususnya di kalangan organisasi masyarakat (ormas) Islam.

"Sekarang ini permintaannya sudah cukup banyak, misalnya kita sosialisasi ke masyarakat NU (Nahdatul Ulama) atau Muhammadiyah. Mereka juga mau investasikan dana mereka di produk syariah," jelas Sugianto.

Selanjutnya, OJK juga meningkatkan sumber daya manusia dan teknologi informasi terkait pasar modal syariah. Terkait hal ini, regulator telah menerbitkan Peraturan OJK tentang Ahli Pasar Modal Syariah.

Di samping itu, OJK juga melakukan sosialisasi dan literasi terkait produk pasar modal syariah. "Kami juga kerjasama dengan regulator terkait untuk mengembangkan pasar modal syariah. Misalnya terkait pajak kami kerjasama dengan regulator pajak, yakni Kementerian Keuangan," tutur Sugianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com