Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Khusus Saat HUT Ketujuh Kabupaten Mesuji

Kompas.com - 24/11/2015, 19:33 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com - Kabupaten Mesuji di Provinsi Lampung terbilang kabupaten berusia muda di Provinsi Lampung. Hasil pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang sejak 29 Oktober 2008, tahun ini, kabupaten yang jaraknya terjauh dari ibu kota provinsi, Bandar Lampung, merayakan hari ulang tahun (HUT) yang ketujuh.

Masih dalam rangka HUT tersebut, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Mesuji pada Selasa (24/11/2015). Kunjungan ini untuk pemberian bantuan khusus Program Keluarga Harapan (PKH) dalam rangka kesejahteraan sosial.

"Tadi saya ngobrol dengan Bupati. Katanya, Rawa Jitu Utara ini adalah kecamatan yang sulit. Yang paling jauh dibanding yang lain. Saya mau sulit berganti menjadi sweet. Manis perilakunya, manis senyumnya, dan manis tuturnya," ujar Khofifah saat memberikan sambutan.

Kehadiran Menteri Khofifah membawa bantuan, antara lain, mobil dapur umum lapangan senilai Rp 483,073 juta, motor trail senilai Rp 30,193 juta, keserasian sosial senilai Rp 436 juta untuk empat desa, rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni senilai Rp 1 miliar untuk 100 unit rumah, sarana lingkungan senilai Rp 100 juta untuk dua desa, dan kelompok usaha bersama (KUBE) senilai Rp 800 juta untuk 40 kelompok.

Lebih lanjut, Menteri Khofifah mengatakan bahwa dirinya berharap seluruh bantuan dapat dimanfaatkan secara maksimal. "Bantuan bedah rumah bisa dipakai untuk merenovasi rumah tidak layak huni. Kalau rumahnya sudah nyaman dan layak huni, tidur pun makin nyenyak. Khusus KUBE, satu kelompok terdiri dari 10 orang. Mudah-mudahan modal ini bisa menambah pendapatan Anda," tutur Khofifah.

Penerima PKH

Bantuan Kemensos juga mencakup pemberian dana langsung pada warga yang layak menerima pendampingan program PKH dan pemberian beras sejahtera (Rastra) untuk rumah tangga sangat miskin (RTSM). Khusus penerima dana PKH diklasifikasikan pada beberapa kelompok.

Keluarga yang memiliki anak sedang bersekolah SMA, memiliki balita, ataupun yang ibunya tengah hamil mendapat Rp 1 juta per tahun. Berbeda lagi dengan keluarga yang memiliki anak sedang bersekolah SMP mendapat Rp 750.000 per tahun. Sedangkan yang memiliki anak sedang bersekolah SD mendapat Rp 450.000 per tahun. Bantuan tersebut, kata Khofifah, akan diberikan berkala dan dicicil sebanyak empat kali dalam setahun.

"Di Mesuji, penerima PKH berjumlah 1.186 orang. Rinciannya, 1.066 berasal dari 6 kecamatan, lalu ketambahan 120 orang karena tahun ini sudah ada pemekaran menjadi 7 kecamatan," kata Bupati Mesuji, Khamamik.

Terakhir, tak lupa Khofifah mengucapkan selamat atas pencapaian Mesuji selama tujuh tahun ini. "Nabi Yusuf saja pernah diuji selama tujuh tahun mengalami kekeringan. Namun, setelah tujuh tahun itu beliau mendapat berkah yang luas. Di usia Mesuji yang ketujuh, saya mengharapkan hal yang sama. Mudah-mudahan diberi kemudahan rezeki, bahagia, rukun, dan damai," kata Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com