Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Dunia Tenaga Kerja Semakin Dinamis

Kompas.com - 26/11/2015, 17:53 WIB
SOLO, KOMPAS.com - Deputi Bidang KLN dan Promosi  Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menggelar Employment Bussines Meeting bertema "Recruit Workers in Remarkable Indonesia", Kamis (26/11/2015) di Solo, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mempertemukan para pengguna tenaga kerja di negara penempatan dengan pihak-pihak pengirim TKI.

"Selain untuk menyamakan bentuk kerjasama, forum ini juga untuk menjelaskan arah kebijakan mengenai penempatan dan perlindungan TKI," ujar Hermono, Sekretaris Utama BNP2TKI.

Hermono mengatakan saat ini adalah era datangnya beragam tantangan ke depan yang semakin dinamis. Untuk itu, dia mengajak seluruh peserta yang hadir agar dapat menyamakan pendapat dan mencari solusi bersama agar penempatan dan perlindungan TKI ke depannya menjadi lebih baik.

Di tengah ketatnya persaingan untuk mengisi peluang kerja di negara penempatan, tantangan bagi Indonesia adalah melakukan pembenahan agar proses penempatan lebih baik, cepat dan efisien. Selain itu, Indonesia perlu menyiapkan standar kompetensi tenaga kerja yang lebih baik agar lebih diutamakan untuk mengisi peluang kerja di luar negeri.

"BNP2TKI saat ini telah melakukan rating PPTKIS untuk menjamin agar tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri itu dengan diseleksi sebaik muungkin, baik calon TKI maupun pihak yang memberangkatkan," kata Hermono.

Saat ini proporsi perbandingaan antara penempatan TKI Formal dan Non formal itu sudah semakin baik, angka penempatan TKI Non Formal sudah semakin kecil dibandingkan TKI formal.

Hermono mengakui, para TKI seringkali kalah bersaing pada kemampuan berbahasa. Menurut dia, saat ini Indonesia masih unggul di sektor domestik.

"Tapi, ke depan kita tak bisa lagi mengandalkan penempatan tenaga kerja untuk mengisi sektor PLRT. Pemerintah sudah memutuskan bahwa PLRT ini harus dihentikan," ujar Hermono.

"Mereka yang sekarang ini mengisi sektor PLRT harus di-upgrade dan diperkuat skilnya agar dapat masuk ke sektor yang semi skil. Tapi, tidak bisa distop begitu saja, harus ada solusi dan strategi alternatifnya," ujarnya.

Dia menambahkan, para pengguna TKI di negara penempataan tentu akan melihat persainganan dengan tenaga kerja asal negeri lain. Mereka akan melihat yang lebih baik dari sisi biaya dan keahlian. Hal itu menjadi tantangan bagi Indonesia, terutama cara menyiapkan sumber tenaga kerja alternatif.

"Kalau tidak persiapkan dengan lebih baik dan cepat, kita akan ketinggalan. Negara yang mampu bersaing itulah yang akan survive," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com