Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Indonesia Tidak Kekurangan Masjid dan Pesantren, tapi Toko

Kompas.com - 27/11/2015, 13:14 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Warga muda Nahdlatul Ulama yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor diharapkan akan mampu menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya.

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, hal itu menjadi tantangan aktual bagi generasi penerus bangsa saat ini. 

"Saya ini ketua Dewan Masjid Indonesia. Alhamdulillah ada lebih dari 800 ribu masjid dan mushola, terbanyak di dunia. Kita juga tidak kekurangan pesantren. Kita ini kekurangan toko kekurangan industri yang menghasilkan lapangan pekerjaan," kata JK saat membuka Kongres XV GP Ansor di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (26/11/2015) kemarin..

Karena itu, JK sangat bersyukur dengan adanya program pemberdayaan agen industri keuangan berbasis pesantren yang dicanangkan GP Ansor dengan asosiasi industri asuransi.

Ke depan dia berharap bahwa forum-forum industri dan ekonomi harus seramai forum-forum zikir.

"Kalau zikir bisa ramai kuat sampai tengah malam. Nantinya, kalau zikir tentang perdagangan juga harus seramai itu," tambahnya.

Organisasi yang merupakan Badan Otonom NU tersebut menandatangani kerja sama dengan lima asosiasi perusahaan industri di Indonesia. 

Saat pembukaan Kongres XV GP Ansor, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara GP Ansor yang diwakili Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid dengan 5 Asosiasi perusahaan asuransi.

Kelima perusahaan asuransi itu yakni Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), dan Asosiasi Perusahaan Penjamin Indonesia (ASIPPINDO).

Kerja sama itu meliputi pelatihan kepada anggota GP Ansor yang nantinya akan menjadi agen perusahaan asuransi tersebut.

Koordinator Program Pemberdayaan Agen Industri Keuangan Berbasis Pesantren, Bayu Darussalam, mengatakan progam ini adalah bagian dari upaya GP Ansor untuk memberdayakan potensi kader untuk terlibat sebagai pelaku industri keuangan.

"Apalagi pada saat yang sama OJK telah merencanakan untuk menciptakan 10 juta asuransi, 1 juta agen pemberdayaan dan 1.000 agen perusahaan penjamin," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid mengatakan peluncuran program ini merupakan salah satu upaya mewujudkan visi dan misi GP Ansor dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

"Wajib hukumnya bagi semua cabang usaha untuk memberikan manfaat bagi anggotanya," ujarnya. 

"Kita akan memanfaatkan jaringan koperasi untuk menjalankan program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Salah satunya, dengan percepatan KUR agar bisa dikases oleh warga GP Ansor," tambahnya.(Khaerur Reza)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com