Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arifin Panigoro Incar Newmont, Ini Tanggapan Menteri ESDM

Kompas.com - 27/11/2015, 17:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pembelian saham PT Newmont Nusa Tenggara oleh pengusaha nasional Arifin Panigoro ternyata sudah cukup lama.

Pembahasan tersebut bergulir sejak empat bulan lalu dan diketahui langsung oleh Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM).

"Newmont maupun pemegang saham baru, sudah berkomunikasi dengan Kementerian ESDM sekitar 3 sampai 4 bulan lalu," ujar Menteri ESDM Sudirman Said, di kantor Ditjen Kelistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Sudirman mengaku skema pelepasan saham Newmont kepada bos Medco Energy Internasional tidak pernah diketahui. Pasalnya hal tersebut sudah melalui hubungan bisnis antara Arifin Panigoro dengan Newmont

"Mereka harus komunikasikan dengan Kementerian ESDM, tapi kalau detail-nya itu urusan B to B," jelas Sudirman.

Sudirman menambahkan, pihak Kementerian ESDM belum mengetahui apakah Medco yang akan mengambil alih saham Newmont, atau dari perusahaan lain yang mewakili Arifin Panigoro. Karena hal tersebut masih bersifat perencanaan saja tanpa ada perjanjian komitmen.

"Saya enggak tahu pak Arifin atau siapa (perusahaan beli saham Newmont). Tapi yang jelas sudah ada (pembahasan)," kata Sudirman.

Sebelumnya diketahui Arifin Panigoro menghadap ke Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli untuk membahas mengenai pembelian saham Newmont. Dalam rapat tersebut Arifin ingin membeli saham Newmont sebesar 76 persen. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

baca juga: Arifin Panigoro Minta Restu Rizal Ramli untuk Caplok 76 Persen Saham Newmont

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com