Hal ini menjadi sarana edukasi dan inklusi keuangan. Inisiatif ini dilakukan dengan bekerjasama dengan berbagai bank.
Akan tetapi, ada kendala untuk menyebarkan produk tabungan ini kepada para siswa yang tinggal di daerah pelosok dan terpencil.
Bank-bank kesulitan dalam menjangkau masyarakat di kawasan pedalaman ini, karena tidak semua kantor cabang bank mampu menjangkau masyarakat secara luas.
"Ada juga kendalanya, yaitu anak-anak yang di pedalaman. Kita kerjasama dengan kementerian melalui program Indonesia Pintar karena ada kesulitan karena faktor lokasi," ujar Direktur Consumer & Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardi di SD Negeri 01 Menteng, Jumat (27/11/2015).
Untuk menjangkau masyarakat dan siswa di kawasan pedalaman, Hery mengaku perseroan mengakalinya dengan program branchless banking atau laku pandai.
Dengan demikian agen-agen laku pandai pun diupayakan mampu pula memasarkan produk tabungan Simpel.
"Bagaimana caranya untuk jangkau karena tidak ada cabang itu solusinya laku pandai. Kita sedang analisis bagaimana caranya manfaatkan laku pandai untuk Simpel," jelas Hery.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.