Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Renminbi Jadi Mata Uang Internasional, Stabilitas Rupiah Lebih Terjaga

Kompas.com - 01/12/2015, 13:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dana Moneter Internasional (IMF) secara resmi menetapkan penggunaan mata uang China, renminbi, sebagai mata uang special drawing rights (SDR).

Dengan demikian, RMB bergabung dengan jajaran mata uang dunia yang dipakai dalam SDR.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menjelaskan, secara umum, bank sentral menyambut baik bahwa RMB dimasukkan ke dalam jajaran mata uang dunia.

Selain itu, selama ini pun RMB sudah menjadi bagian dari cadangan devisa Indonesia.

"Renminbi jadi mata uang resmi bagian dari SDR itu justru lebih baik karena tentu akan menjadi mata uang yang dipakai dalam perdagangan internasional ekspor impor dan mata uang yang free usable currency. Jadi, banyak digunakan untuk bertransaksi untuk investasi ataupun lainnya," kata Agus di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Penggunaan RMB sebagai bagian dari SDR, lanjut Agus, menunjukkan kemajuan langkah internasionalisasi RMB. Hal ini pun, kata dia, akan berdampak baik bagi Indonesia.

"Untuk Indonesia tentu baik. Sekarang ini Indonesia memiliki volume perdagangan dengan China yang besar. Paling tidak kita ada impor 30 miliar dollar AS dari China. China ada impor dari Indonesia sampai 15 miliar dollar AS," kata Agus.

Dengan demikian, kegiatan ekspor dan impor akan dapat menggunakan mata uang tersebut, dan stabilitas rupiah akan semakin dapat diwujudkan.

Akan tetapi, sosialisasi yang baik perlu diberikan oleh otoritas di China yang bertanggung jawab terhadap RMB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com