Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Bra, Kekayaan Hung Yau Lit Capai Rp 14,6 Triliun

Kompas.com - 02/12/2015, 10:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com — Hung Yau Lit (53), pemimpin perusahaan produsen bra terbesar di dunia, kini menjadi miliarder berkat merek bra kenamaan Victoria's Secret.

Kekayaan Hung melonjak hingga 1,1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,6 triliun sejak produsen pakaian dalam yang dipimpinnya, Regina Miracle International Holdings Ltd, melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Perusahaan yang berpusat di Shenzhen, China, ini merupakan pemasok untuk merek-merek pakaian dalam kenamaan, seperti Victoria's Secret dan Calvin Klein Inc. Sejak melantai di bursa Hongkong, saham perusahaan yang dipimpin Hung melonjak hingga 71 persen. Hung sendiri memiliki 885 juta saham atau 72 persen.

"Secara global, hanya pemasok Victoria's Secret yang dapat cukup besar untuk melakukan IPO. Victoria's Secret sangat inovatif dalam pemilihan bahan dan model. Siklus distribusinya pun lebih cepat dari merek tradisional lainnya dan persyaratan untuk menjadi pemasok tidaklah mudah," kata Jackson Yu, analis di RHB OSK Securities Hong Kong Ltd.

Hingga 30 September 2015, pendapatan Regina Miracle telah mencapai 2,5 miliar dollar Hongkong atau 322 juta dollar AS yang setara dengan Rp 4,2 triliun.

Adapun laba bersih meningkat sebesar 43 persen. Perusahaan itu kini memproduksi 1 persen dari jumlah pakaian dalam wanita di seluruh dunia. Dalam hal volume produksi, berdasarkan laporan Frost & Sullivan pada tahun 2014, perusahaan yang dipimpin Hung ini merupakan produsen bra terbesar di dunia.

Regina Miracle memproduksi total 58,7 juta bra dan celana dalam setahun.

Sebagai bagian dari rencana ekspansi perusahaan, Hung berencana membuka empat pabrik di Vietnam. Pabrik pertama akan mulai memproduksi pada akhir kuartal I-2016.

"Kami adalah yang terdepan dalam inovasi dan kualitas di industri ini. Setelah meningkatkan kapasitas produksi, kami akan meningkatkan kecepatan produksi juga," ungkap Hung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com