Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said: Stop Spekulasi!

Kompas.com - 02/12/2015, 13:21 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menganggap ada pihak yang sedang berimajinasi. Hal ini terkait denan tudingan bahwa Sudirman menjanjikan perubahan Peraturan Pemerintah (PP) 77 Tahun 2014 demi kepentingan perusahaan tambang asing.

"Sayangnya, para pihak yang berpendapat itu mungkin ketemu saya belum pernah. Jadi, berimajinasi sendiri. Jadi, harus diberhentikan. Stop spekulasi," ujar Sudirman dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Awalnya, Sudirman memang diketahui ingin mengubah PP 77 Tahun 2015. Dalam PP tersebut disebutkan bahwa pembahasan perpanjangan kontrak tambang baru bisa dilakukan 2 tahun sebelum masa kontrak habis.

Kementerian ESDM kemudian punya keinginan untuk mengubah aturan pembahasan perpanjangan kontrak itu menjadi 10 tahun sebelum kontrak habis.

Keinginan itu bahkan sudah tercantum dalam salah satu poin paket kebijakan ekonomi. Namun, ucap Sudirman, Kementerian ESDM memutuskan untuk tak lagi mendorong revisi PP tersebut.

Perbaikan di sektor tambang, kata dia, akan menunggu perubahan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral Batubara.  

"Di rapat Menko pekan lalu, kami putuskan bagian itu kami coret dan tidak lagi jadi bagian paket ekonomi," kata dia.

Sudirman mengaku sama sekali tak berniat mendedikasikan satu peraturan pemerintah untuk pihak tertentu.

Saat ini, ucap dia, setelah pemerintah memutuskan untuk menunggu perubahan UU Minerba, maka perbaikan aturan di sektor tambang juga akan dibahas bersama-sama dengan DPR RI.

Baca juga: Freeport dan Tabiat "Safari" Perusahaan Tambang Asing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com