Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota MKD Minta Pemerintah Merevisi Besaran Divestasi Freeport

Kompas.com - 03/12/2015, 16:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Supratman, Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Partai Gerindra menyatakan pemerintah seharusnya melakukan revisi terhadap besaran divestasi PT Freeport Indonesia.

Revisi tersebut seharusnya menjadi 51 persen saham mayoritas dari proyeksi 30 persen.

Menurut Supratman, ada hal yang dianggap diskriminatif dalam kontrak Freeport. Mengacu pada kontrak perusahaan tambang lain, kepemilikan saham pemerintah mencapai di atas 30 persen.

"Kewajiban Freeport ada hal yang istimewa karena di kontrak lain 51 persen kenapa freeport hanya 30 persen. Ada sesuatu yang kita luput. Newmont saja 51 persen kenapa Freeport 30 persen? Ini ada diskriminasi," kata Supratman di Gedung DPR, Kamis (3/12/2015).

Supratman mengatakan bahwa persoalan divestasi saham Freeport harus segera diselesaikan. Ia memandang tidak masalah apabila divestasi saham melalui pasar modal dengan melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana.

Saat ini, saham Freeport yang dimiliki oleh pemerintah hanya 9,36 persen. Sementara itu, jika untuk mencapai divestasi saham menjadi 30 persen, masih tersisa sekitar 20 persen. Akan tetapi, angka tersebut dianggap sesuatu yang diskriminatif.

"Kalau pemerintah Indonesia tidak punya uang, minta ke BUMN dan BUMD untuk beli 20 persen itu. Kalau tidak ada itu dia boleh IPO. Semua orang boleh memiliki itu dan itu menurut saya tidak salah. Supaya tabir ini bisa terbuka. Memang harus Freeport lepas saham 20 persen pada publik, terutama ke pemerintah atau BUMN," tutur Supratman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com