Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Buka Peluang Penurunan Harga BBM dan Gas

Kompas.com - 04/12/2015, 08:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -  Pemerintah membuka peluang untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas. Hal ini terkait dengan dikajinya pengenaan pajak terhadap harga BBM dan gas di dalam negeri.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, hal tersebut dibahas dalam rapat terbatas mengenai Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina, di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

“Nanti dalam pembahasan ini akan dikaji mengenai beberapa yang sampaikan tadi, termasuk harga gas yang dikeluhkan oleh pabrik-pabrik pupuk dibandingkan negara luar kita lebih mahal,” kata Pramono seperti dikutip laman resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (4/12/2015).

Pramono menyebutkan, selama ini harga BBM dan gas bagi kebutuhan dalam negeri dikenai pajak, sementara untuk impor justru tidak dikenakan pajak. “Ini yang terus kita kaji,” ujarnya.

Sebelumnya, Dirut Pertaminan Dwi Soetjipto mengemukakan, sesuai agenda rapat terbatas itu akan membahas masalah Pertamina dan PLN, dengan penekanan percepatan pembangunan kilang, dan mungkin juga berbicara mengenai masalah suplai dan harga.

Mengenai kemungkinan penurunan harga, Dwi hanya menjawab, “Mungkin, mungkin”.

Masalah Kilang

Ratas sendiri, menurut Pramono membahas rencana pembangunan kilang baru dan juga melakukan efisiensi terutama untuk harga gas yang dirasa masih cukup mahal.

Dia menjelaskan, Pemerintah berkomitmen untuk membangun beberapa kilang baru di Jawa Timur, kemudian di Jawa Barat dan juga satu lagi di Kalimantan Timur. 

“Kenapa ini dilakukan, karena kita baru terakhir membangun kilang itu di Balongan,  sudah terlalu lama,” ucapnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com