Dollar AS Melemah, Harga Emas Menguat

Kenaikan harga logam mulia ini seiring dengan  melemahnya dollar AS karena Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga deposito lebih kecil dari yang diharapkan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 7,4 dollar AS, atau 0,70 persen, menjadi 1.061,20 dollar AS per ounce.

Emas mendapat dukungan setelah ECB memangkas suku bunga menjadi negatif 0,3 persen dan memperpanjang program pembelian obligasi 60 miliar euro untuk merangsang ekonomi di zona euro.

Namun, stimulus dan penurunan suku bunga ini lebih kecil daripada yang diharapkan oleh investor, sehingga euro naik tajam terhadap dollar AS.

Indeks dollar AS turun tajam 2,22 persen menjadi 97,80 pada pukul 19.00 GMT.

Para analis mencatat bahwa ECB telah melakukan kebalikan dari apa yang Federal Reserve AS akan lakukan, karena The Fed sedang mempersiapkan untuk menaikkan suku bunga.

Pasar sekarang telah sepenuhnya memperhitungkan ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed pada Desember ini.

Sementara itu, perak untuk pengiriman Maret bertambah 6,8 sen, atau 0,49 persen, menjadi  14,077 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 15,1 dollar AS, atau 1,81 persen, menjadi 847,50 dollar AS per ounce.