Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantas "Illegal Fishing", Menteri Pertanian Thailand Bakal Tiru Cara Susi

Kompas.com - 04/12/2015, 13:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertanian Thailand Chatchai Sarikulya menyambangi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membahas pemberantasan penangkapan ikan ilegal atau illegal, unreported, and unregulated fishing (IUU Fishing).

Usai bertemu dengan Susi, Chatchai menyampaikan bahwa pemerintah Thailand saat ini lebih terbuka dalam kerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam pemberantasan IUU Fishing.

Pemerintah Thailand juga berkomitmen dalam mengendalikan aktivitas penangkapan ikan lokal yang tidak resmi.

“Kami memahami dan berkomitmen kuat dalam memberantas illegal fishing. Dan kita sekarang sudah berkolaborasi lebih dekat, kerjasama dengan serius untuk mengatasi problem, untuk kepentingan semua, dengan cepat sebisa kita,” kata Chatchai.

Dia mengatakan, pemerintah Thailand akan meniru cara Susi dalam memberantas illegal fishing.

“Saya terimakasih telah disambut baik di sini. Dan saya akan melakukan hal yang sama di Thailand nanti,” kata dia lagi.

Dalam kesempatan sama, Susi menuturkan, pemerintah Thailand akan berlaku lebih tegas lagi terhadap pelaku illegal fishing.

“Kapal (yang melanggar IUU Fishing) yang akan pulang dari sini juga akan dia hukum di sana,” ungkap Susi.

Kerjasama dengan Thailand dalam hal pemberantasan illegal fishing tidak akan jauh berbeda dari yang sudah diterapkan di Indonesia.

Kapal-kapal pencuri ikan, apabila dinyatakan bersalah secara hukum, tetap akan ditenggelamkan.

“Kalau mereka masih bandel, yang ketangkep ya ditenggelamin, seperti biasa. Kita kan mencoba mau menyelesaikan (IUU Fishing) bersama. Tapi kan bukan berarti yang mencuri tidak ditenggelamin,” tegas Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com