Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongsi Djarum-Wilmar Caplok Tambang Emas

Kompas.com - 07/12/2015, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup usaha rokok dan kelompok usaha kebun sawit bertemu di tambang emas. Itulah yang terjadi dalam kongsi antara Grup Djarum dan Grup Wilmar.

Keduanya bersatu ikut memborong 95 persen saham PT Agincourt Resources milik perusahaan asal Hong Kong, G-Resources Group Limited.

Agincourt adalah perusahaan pengelola Tambang Emas Martabe di Sumatera Utara.

Belum jelas total nilai akuisisi ini. Yang terang, Djarum dan Wilmar tak sendiri. Mereka bergabung dengan dua pembeli lainnya, yakni EMR Capital dari Australia dan US Investment Fund Farallon.

Bahkan dua nama terakhir mengambil porsi saham Agincourt yang lebih besar.

Perinciannya, Wilmar berandil 11 persen dari pembelian 95 persen saham Agincourt itu, dan Grup Djarum menopang porsi 7 persen.

EMR Capital menyokong 62 persen dan US Investment Fund Farallon menopang 20 persen.

Adapun 5 persen saham Agincourt masih dimiliki PT Artha Nugraha Agung. Perusahaan ini 70 persen sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30 persen milik Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

Dalam penjelasan tertulis kepada Bursa Hong Kong, Kamis (3/12/2015), Chiu Tao, Chairman dan Acting Chief Executive Officer G-Resources, menyatakan, perusahaan ini telah menerima uang panjar 35 juta dollar AS dari pembeli.

Dana tersebut tersimpan dalam rekening khusus.

Sejauh ini, Kontan belum menerima penjelasan detil dari para pembeli Agincourt. Manajer Komunikasi PT Djarum, Budi Darmawan menolak menjelaskan akuisisi ini.

"Tanyakan langsung ke G-Resources, kami tak ada kapasitas untuk bicara itu," elak Budi.

Johannes, Corporate Legal Wilmar Group justru menepis kabar tersebut. "Kami belum ada rencana (membeli tambang emas)," tepis dia, Minggu (6/12/2015).

Corporate Communications Senior Manager PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono menyatakan, saat ini transaksi penjualan saham itu masih menunggu persetujuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Kami berharap kuartal I-2016 selesai," kata dia kepada Kontan.

Katarina tak bersedia menjelaskan alasan penjualan ini. Ia hanya memastikan bahwa wilayah tambang emas Martabe masih prospektif dan masa konsesinya berlaku hingga tahun 2043.

Tahun ini, target produksi tambang emas Martabe sebesar 285.000 ounce (oz) emas dan 2,3 juta ounce perak.

Per Oktober 2015, pabrik pengolahan emas dan perak menggiling 1,08 juta ton bijih yang menghasilkan 70.302 oz emas dan 609.178 oz perak. (Azis Husaini, Pratama Guitarra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com