Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Tuna Indonesia Meningkat

Kompas.com - 07/12/2015, 16:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan,  perekonomian subsektor perikanan pada kuartal III 2015 tumbuh 8,37 persen, lebih tinggi dibandingkan 7,17 persen pada kuartal II 2015..

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memaparkan, hingga kuartal III 2015, produksi perikanan tangkap mencapai 4,72 juta ton, meningkat 5,03 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Sementara itu, produksi perikanan budidaya tercatat mencapai 10,07 juta ton, meningkat 3,98 persen.

"Di perikanan tangkap yang mengalami peningkatan (produksi) adalah tongkol dan tuna. Produksi tongkol hingga kuartal III meningkat 10,57 persen dibandingkan produksi periode yang sama tahun sebelumnya," kata Susi di kantornya, Senin (7/12/2015).

Berdasarkan data KKP, produksi yang termasuk dalam komoditas tongkol yang mengalami peningkatan antara lain tongkol krai, cakalang, dan lisong, yang masing-masing mengalami peningkatan 21,38 persen, 15,79 persen, dan 58,50 persen.

Sementara itu, produksi tuna mengalami peningkatan 15,47 persen. Produksi yang termasuk komoditas tuna yang mengalami peningkatan antara lain madihidang, tuna sirip biru, dan tuna mata besar, yang masing-masing mengalami peningkatan sebesar 18,21 persen, 74,60 persen, dan 10,11 persen.

"Ini peningkatannya signifikan sekali. Dulu angka yang didapat adalah dari kapal-kapal asing yang beroperasi. Sekarang ini hasil dari kapal asli Indonesia. Angka ini minus 1.300 kapal eks asing, yang menangkap adalah masyarakat dan nelayan Indonesia," ungkap Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com