Dia mengatakan, status renminbi yang menjadi mata uang internasional memberikan opsi, khususnya bagi para importir dari China. "Mereka jadi punya pilihan, tak harus menukar rupiah ke dollar AS atau ke euro, tetapi bisa ke renminbi," ujarnya.
Menurut dia, saat ini dollar AS semakin langka dan semakin mahal. Sementara itu, renminbi berpotensi untuk jauh lebih murah karena memiliki pasokan yang lebih besar.
"Saya harap renminbi akan tersedia dalam jumlah besar. Lama-kelamaan, impor kita dari China enggak pakai dollar AS lagi. Ini bisa menghemat permintaan dollar AS di Indonesia," kata Thomas.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) secara resmi menetapkan penggunaan mata uang China, renminbi, sebagai mata uang special drawing rights (SDR). Artinya, RMB bergabung dengan jajaran mata uang dunia yang dipakai dalam SDR. (Baca: Renminbi Resmi Bergabung dengan Mata Uang Elite Dunia)
Dengan demikian, kegiatan ekspor dan impor akan dapat menggunakan mata uang tersebut, dan stabilitas rupiah akan semakin mungkin untuk diwujudkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.