Data Bloomberg pukul 09.00 WIB menunjukkan, mata uang garuda berada di posisi Rp 13.964 per dollar AS, dibandingkan kemarin pada 14.016.
Penguatan ini berbarengan berbarengan dengan penguatan mata uang regional.
Kemarin, seiring dengan libur nasional menyambut perhelatan Pemilu Kepala Daerah serentak, rupiah di pasar spot terpuruk 0,88 persen ke level Rp 14.016 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia sedang libur tanpa perdagangan.
Research and Analyst Monex Investindo Futures Vidi Yuliansyah menyebutkan, pasar Asia cenderung lemah, karena data inflasi China kurang direspons positif.
"Apalagi di Indonesia sedang libur, otomatis tekanan eksternal kian besar, sehingga rupiah loyo," ujarnya seperti dikutip Kontan.
Namun, Vidi memprediksi hari ini, rupiah punya kans unggul meskipun tipis. Secara historikal, setelah libur rupiah biasanya bisa bergerak positif dan ada penyesuaian pergerakan.
Dari sisi AS juga minim data ekonomi. Prediksinya, rupiah akan bergerak antara Rp 13.900-Rp 14.050 per dollar AS Josua menilai, rupiah masih rentan jatuh, karena defisit fiskal Indonesia diprediksi membengkak.
baca juga: Pilkada Serentak, Rupiah Tersungkur Menembus Rp 14.000 Per Dollar AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.