Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Keluarkan Aturan soal HAM, Perwakilan ABK Terkejut

Kompas.com - 10/12/2015, 19:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan asosiasi Anak Buah Kapal (ABK) merasa terkejut di Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, 10 Desember 2015. Sebab, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluarkan aturan yang memberikan jaminan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi para ABK. "Hari ini saya sangat surprise, ini (aturan baru Menteri Susi) titik tolak perlindungan untuk anak buah kapal," ujar Ketua Kesatuan Pelaut Perikanan Indonesia Sulistianto di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Menurut dia, baru kali ini ABK merasa menjadi subjek dalam setiap kebijakan pemerintah. Ia menuturkan, selama ini para ABK merasa menjadi objek lantaran harus melaksanakan setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Padahal, kata Sulistianto, seperti yang dijelaskan Susi, poin utama sektor kelautan dan perikanan bukan persolan kapal-kapal. Para ABK, orang-orang yang ada di dalam kapal itulah yang justru menjadi fokus utama kebijakan. "Kapal penangkap ikan itu tempat kerja tapi juga tempat tinggal untuk ABK. Jadi bisa dibayangkan tempat kerja jadi tempat tinggal," kata dia.

Sulistianto mengatakan bahwa praktik perbudakan tak hanya bisa terjadi kepada para ABK Myanmar seperti di Benjina. Perlakukan keji itu tutur dia bisa terjadi kepada para ABK Indonesia yang bekerja di luar negeri.

Oleh karena itu, Sulistianto menyambut baik adanya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 35 Tahun 2015 yang akan menjamin HAM para ABK Indonesia tersebut.

Berdasarkan data resmi yang dimiliki Susi, ada sekitar 210.000 orang Indonesia bekerja menjadi anak buah kapal (ABK) di luar negeri.  Namun dari laporan yang Sulistianto terima, sebenarnya jumlah orang Indonesia yang bekerja menjadi ABK di luar negeri mencapai 400.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com