Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diam-diam, Rizal Ramli Suka Cari Jalan Pintas

Kompas.com - 14/12/2015, 12:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Siapa sangka seorang Rizal Ramli adalah sosok pribadi yang suka cari jalan pintas. Bahkan hal tersebut diakuinya saat sharing bersama anggota blogger Kompasiana, dalam ajang Kompasianival 2015 yang menangkat tema ‘Indonesia Juara’, Minggu (13/12/2015).

Tetapi, jangan berburuk sangka dulu. Jalan pintas yang dimaksud Rizal tak lain adalah rumus-rumus cepat yang berhasi Rizal kecil temukan, saat mengerjakan soal-soal matematika.

“Saya paling suka matematika. Kalau biasanya matematika itu rumusnya ada tujuh langkah penyelesaian, saya suka cari langkah paling pendek. Lama-lama ini menjadi kebiasaan,” kata Rizal.

Berfikir di luar pakem yang umumnya orang lakukan ketika menghadapi permasalahan, menurut Rizal, merupakan salah satu ciri orang bermental juara. “Berfikir out of the box,” kata dia lagi.

Meski begitu, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Abdurahman Wahid itu sadar betul, seseorang tidak akan menjadi juara di semua bidang. Seseorang perlu fokus pada kekuatan yang dimiliki untuk menjadi juara.

“Kita tidak bisa menjadi juara di semua budang. Saya suka dan bagus di matematika, bahasa, dan sejarah. Selebihnya angka kita jelek banget,” seloroh Rizal disambut tawa Kompasianer dan pengunjung yang hadir, siang kemarin.

“Jadi fokus saja mana yang kita kuat, dan jagoan di situ. Tinggalkan mana yang (kita) lemah (di bidang itu),” ucapnya.

Mental Juara Versus Mental Inlander

Pengalaman Rizal saat kecil dan sebelum menjadi menteri membuatnya memiliki gambaran tersendiri seperti apa mental juara itu.

“Mental juara. Orang yang punya mental juara tidak punya kemewahan untuk pesimis,” tegas Rizal.

Rizal pun sedikit geram manakala ada pejabat bahkan setingkat menteri yang dinilainya kurang percaya diri dan tidak memiliki mental juara untuk membangun Indonesia.

“Kita sudah merdeka 70 tahun. Jangan minder dengan orang asing. Jangan punya mental inlander. Aduh.. itu ada menteri kita yang mental inlander. Tapi enggak usah saya sebutkan namanya,” kata Rizal lagi.

Kepada komunitas blogger yang hadir, mayoritas generasi muda, Rizal berpesan agar mereka memiliki mental juara sekaligus memiliki jiwa yang rendah hati.

Rizal berpesan agar segala kepahitan dan kepedihan saat ini bisa diubah menjadi kekuatan untuk berprestasi.

“Saya ini anak yatim-piatu, sedih sekali enggak punya orang tua. Tapi kepahitan itu saya ubah. Saya tunjukkan menjadi prestasi. Jadi, jangan mengeluh, (saya) miskin, (saya) tidak mampu. Balikkan kepedihan itu semua menjadi kekuatan,” ucap Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com