Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Gabung TPP, Indonesia Bisa Ketinggalan?

Kompas.com - 16/12/2015, 07:29 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia masih perlu mengkaji manfaat dan kerugian yang bisa didapat jika bergabung dengan Trans Pasific Partnership (TPP). Pasalnya, hingga kini keanggotaan TPP masih dinilai tidak begitu menguntungkan Indonesia dalam hal perdagangan.  (Baca juga: TPP, Jangan Hanya Sekadar Ikut)

Namun, bukan serta merta Indonesia serta merta memutuskan untuk tidak bergabung, pasalnya masih ada alasan lain kenapa TPP perlu dipertimbangkan.

Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Rizal Afandi Lukman di Jakarta, Selasa (15/12/2015), mengatakan, bergabungnya Vietnam ke TPP bisa menjadi persoalan. Pasalnya, jika Indonesia tidak menyusul, indonesia bisa jadi kurang kompetitif dibanding Vietnam.

Rizal mengatakan, Vietnam adalah ancaman yang perlu dipertimbangkan bagi Indonesia khususnya untuk kawasan Asia Tenggara. Menurut dia, Vietnam dan Indonesia memiliki banyak kemiripan sehingga berpotensi untuk saling tarik-menarik investor asing. (Baca juga: MEA Diberlakukan, Vietnam Jadi Ancaman Terbesar bagi Indonesia)

Negara yang tergabung dengan TPP, kata Rizal, memiliki nilai tambah sendiri karena negara-negara TPP akan memberikan investor peluang pasar yang lebih besar. Hal ini disebabkan oleh kesepakatan adanya perdagangan bebas antara negara-negara anggota TPP.

Bagi Investor, hal tersebut adalah kesempatan yang besar untuk meraup keuntungan. "Soalnya.kalau invest di anggota TPP nanti produknya bisa diekspor ke semua negara TPP," ujar Rizal.

Untuk itu, menurut Rizal, keanggotaan Vietnam si TPP tidak bisa disepelekan.

"Keanggotaan Vietnam di TPP bisa merubah konstelasi, merubah posisi tawar dan daya tarik negara-negara di Asia Tenggara khususnya Vietnam sendiri, kalau Indonesia tidak melakukan apa-apa nanti bisa tertinggal," ucap Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com