Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATM Bersama Ganti Logo

Kompas.com - 16/12/2015, 18:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) punya logo baru. Langkah pengelola ATM Bersama ini dilakukan untuk mengokohkan positioningnya dalam memberi layanan terdepan sistem pembayaran sekaligus pengelola sistem pembayaran yang kredibel.

Presiden Direktur & CEO Artajasa Djoko Setiawan Notowidigdo mengatakan, logo baru yang diluncurkan merupakan peremajaan logo ATM Bersama yang eksis ke logo yang lebih baru, fresh, dan dinamis.

"Sekaligus mengokohkan positioning kami dalam industri sistem pembayaran," terang Iwan, Rabu (16/12/2015).

Vice President Corporate Secretary Artajasa Zul Irfan, menambahkan, logo baru ATM Bersama tidak mengubah signifikan logo yang ada sebelumnya. Zul mengatakan, hal itu karena logo ATM Bersama yang lama sudah tertanam di nasabah.

"Maka, yang kami lakukan adalah memperbaharui tampilan logo seiring dengan perkembangan industri perbankan saat ini, yang lebih dinamis, catchy, clean looks, dan memberikan kesan ramah kepada pelanggan dan menjadi solusi bisnis," imbuh Zul.

Dalam logo baru, susunan nama ATM Bersama tetap seperti di logo sebelumnya. Tulisan Bersama ada di bawah tulisan ATM. Artajasa juga tetap mempertahankan warna biru sebagai lambang profesionalisme dan stabilitas yang sangat diutamakan dalam dunia perbankan.

Artajasa juga memberi efek gradient untuk memberikan kesan kontemporer sekaligus menanggapi gencarnya perkembangan di dunia digital. Lalu, sudut yang dibuat membulat diharapkan meninggalkan kesan kaku korporasi keuangan pada umumnya, sekaligus untuk menampilkan kesan ramah dan bersahabat.

Begitu juga dengan kata Bersama yang kini tidak ditulis dengan huruf kapital secara keseluruhan. Ini bertujuan untuk menampilkan kesan ramah dan semangat melayani sebagai satu institusi keuangan. (Issa Almawadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com