Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Ini Ingatkan BI Tak Ikut-ikutan The Fed Kerek Suku Bunga Acuan

Kompas.com - 17/12/2015, 14:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Anwar Nasution mengatakan, kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve atau Fed Fund Rate (FFR) bisa memberikan dampak sangat signifikan pada perekonomian Indonesia.

"Dampak untuk Indonesia, ya jelas terjadi capital outflow, rupiah melemah, SUN enggak laku, SBI pun tak laku," kata Anwar di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Anwar mengatakan, Bank Indonesia dalam menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI) saat ini lebih banyak ditujukan untuk menumpuk cadangan luar negeri. Anwar mengingatkan otoritas moneter untuk tidak ikut-ikutan mengerek BI Rate.

"Bunga naik, sementara rupiah melemah, bagaimana dunia usaha membayar utang?" tanya Anwar.

Lebih lanjut dia bilang kesulitan dunia usaha sangat mungkin terjadi sebab mereka mencari pinjaman jangka pendek dari luar negeri.

"Bukan hanya itu, pemerintah bagaimana bayar utang? Utangnya pemerintah kebanyakan SUN, sukuk, dalam dollar," imbuh Anwar.

Anwar juga bilang, untuk bisa membayar utang luar negeri baik pemerintah maupun swasta tersebut, APBN dan cadangan luar negeri harus surplus.

"Kalau enggak, rupiah hanya laku sampai Cengkareng. Siapa yang mau?" pungkas Anwar.

Dalam pengumumannya Rabu (16/12/2015) waktu setempat atau Kamis dini hari (17/12/2015) waktu Indonesia, The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga acuan menjadi 0,25-0,5 persen.

Kenaikan suku bunga acuan dilakukan dengan mempertimbangkan membaiknya perekonomian AS.

Diharapkan suku bunga acuan tersebut akan terus naik hingga tahun depan di level 2,4 persen. Sebagaimana diketahui, sejak 2006, FFR ditahan nol persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com