Pada Kamis (17/12/2015), rupiah menguat setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed menaikkan tingkat suku bunga sebesar 0,25-0,5 persen. Di pasar spot rupiah menguat 0,44 persen ke 14.008,60 dibandingkan sehari sebelumnya.
Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) terapresiasi 0,16 persen ke 14.028.
Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI, mengatakan, pasar telah mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed.
"The Fed telah lama menghembuskan isu kenaikan suku bunga, yakni sejak tahun 2014," ujarnya seperti dikutip Kontan.
Meski demikian, Trian mengingatkan bahwa kenaikan suku bunga The Fed tidak akan direspon pasar dalam sekejap. Aliran dana yang kembali ke Amerika Serikat (AS) dari negara lain termasuk Indonesia bisa berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
Hal ini tentu berpotensi menekan rupiah. Selain itu, kemarin para pelaku pasar menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang memutuskan suku bunga acuan atau BI rate tetap di level 7,5 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.