Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Bertahan dari Serangan Kedua El Nino

Kompas.com - 22/12/2015, 20:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan mewaspadai adanya serangan kedua fenomena gelombang panas El Nino yang bisa berdampak terhadap ketersediaan beras di pasar. Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya tatkala juga terjadi fenomena El Nino, biasanya gelombang panas ekstrem berlangsung lebih dari sekali. "Di kuartal III, tahap pertama itu, sudah kita lewati. Tapi biasanya Januari-Februari itu ada serangan kedua, ada gelombang kedua. Tentunya kita mesti waspada jika terjadi gelombang kedua, gagal panen," kata Thomas di Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah harus memastikan pasokan beras di pasar tetap aman, agar psikologi pasar tetap tenang. Fenomena El Nino yang diperkirakan akan terus berlangsung sampai pertengahan tahun depan, lanjut Thomas, membuat pemerintah harus menyiapkan upaya antisipatif. "Kalau memang sudah tidak ada barang, kami akan berkoordinasi erat dengan kementerian-kementerian teknis, Kementan, Kemenperin, melalui rakor di Menko untuk menjaga stabilitas pangan," ucap Thomas.

Dia, kemudian bilang, tentu untuk urusan pangan ini, sudah ada upaya keras dari Kementan untuk meningkatkan produktivitas petani. "(Tapi) Di mana terjadi kenaikan harga atau kelangkaan stok, tentunya kita akan buka keran impor," kata Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com