Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang "Long Week End", IHSG Menguat 0,11 Persen

Kompas.com - 23/12/2015, 16:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang long week end, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound di sesi penutupan, meskipun sepanjang perdagangan, indeks terbenam di zona merah.

IHSG menguat mengikuti bursa di kawasan Asia Pasifik yang sebagian besar menghijau, merespon data perekonomian AS yang positif.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat 0,11 persen atau 5,08 poin di posisi 4.522,65. Sebanyak 130 saham diperdagangkan menguat, 136 saham melemah dan 83 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 13,52 miliar saham senilai Rp 5,75 triliun. Investor asing masih mencatatkan nett sell di pasar reguler sebesar Rp 173,8 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG adalah SSMS (Rp 1.735), BMRI (Rp 8.875), dan BBRI (Rp 11.100). Sementara itu saham-saham yang membebani indeks yakni TLKM (Rp 3.110), ASII (Rp 6.000), MYRX (Rp 645), dan BBCA (Rp 13.175).

Dari 10 indeks sektoral, terdapat tiga sektor saham yang melemah dan sisanya menguat. Sektor yang melemah yakni pertambangan (-0,17 persen), aneka industri (-0,96 persen) dan properti (-0,13 persen).

Sementara itu sektor-sektor yang menguat adalah agribisnis (0,05 persen), industri dasar (0,86 persen), konsumer (0,2 persen), infrastruktur (0,48 persen), keuangan (0,07 persen), perdagangan (0,03 persen) dan manufaktur (0,1 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik mayoritas ditutup menguat, mengikuti Wall Street yang berakhir di zona positif pada dini hari tadi.

Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup menguat 0,96 persen menjadi 22.040,59. Sementara itu bursa Seoul ditutup menguat 0,33 persen di level 1.999,22.

Akan tetapi bursa Shanghai mengakhiri perdagangan di zona merah, melemah 0,43 persen menjadi 3.636,09.

Mata uang Garuda sore hari ini melanjutkan penguatan. Di pasar spot, rupiah menguat 0,15 persen dan ditransaksikan di Rp 13.650 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Whats New
4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

Whats New
Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Whats New
50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com