Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan Natal, Pedagang Tanah Abang Keluhkan Sepinya Pengunjung

Kompas.com - 25/12/2015, 21:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang pakaian di Pusat Grosir Tanah Abang mengeluhkan sepinya jumlah pembeli pada musim liburan Hari Raya Natal 2015.

"Mungkin karena liburan, jadi malah sepi. Kalau dipikir-pikir lebih ramai saat akhir pekan. Ini juga banyak pedagang yang tutup," ujar Rifqi, pemiliki Toko Batik Rifqi saat ditemui di Jakarta, Jum'at sore (25/12/2015).

Dia memperkirakan, sepinya pengunjung atau pembeli ke pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara itu karena banyak warga Jakarta yang lebih memilih menghabiskan masa liburan ke luar kota.

"Jalan saja sudah sepi, pasti banyak yang ke luar Jakarta atau menghabiskan waktu di rumah dengan keluarga," katanya menambahkan.

Rifqi menuturkan, biasanya di akhir pekan tokonya yang berlokasi di Blok B Pusat Grosir Tanah Abang tersebut bisa menjual pakaian batik hingga tiga kodi. Namun hingga hari kedua musim liburan kali ini penjualannya menurun drastis.

"Lebih terasa saat akhir pekan, bisa sampai tiga kodi. Liburan sekarang tidak bisa dipastikan mas, karena sepi itu tadi," ujar Rifqi.

Berdasarkan pantauan diketahui sejumlah penjual pakaian jadi maupun tekstil di Pusat Grosir Tanah Abang menutup toko atau menghentikan aktivitas perdagangan sebelum jam tutup rutin.

Sementara itu, suasana lalu lintas di sejumlah jalan protokol di Ibu Kota terpantau lengang pada hari Natal 2015, Jumat.

Berdasarkan pantauan di sejumlah jalan di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara, lalu lintas tampak lengang sejak pukul 08.00 WIB.

Jalan lengang tanpa hambatan di Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Medan Merdeka, Jalan Gatot Subroto, hingga ke arah kota, seperti di Jalan Gajah Mada dan Jalan Mangga Dua.

Terjadi penumpukan kendaraan hanya di beberapa lampu lalu lintas dan persimpangan jalan, seperti di lampu lalu lintas Pancoran, Jakarta Selatan, dan persimpangan jalan Stasiun Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com