"Alhamdulillah hari ini kita operasikan," ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi saat memberikan sambutan peresmian pengoperasian terminal bandara baru itu.
Menurut General Menager Bandara Sultan Thaha, Jambi, Ahmad Syahir, terminal baru tersebut memiliki luas bangunan sekitar 12.000 meter dan memiliki kapasitas hingga 1,8 juta penumpang per tahun.
Bandara tersebut dibangun sejak 2012 dengan biaya investasi mencapai Rp 300 miliar. Dari segi interior, terminal baru Bandara Sultan Thaha memiliki sejumlah keunggulan.
Desain tempat check in hingga ruang tunggu penumpang sangat modern. Bahkan, disediakan juga beberapa komputer untuk melalukan chek in online.
Gerai-gerai komersial mulai dari makanan hingga pakaian pun sudah tersedia di terminal baru bandara tersebut.
Nantinya, produk-produk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) akan ditampung disalah satu gerai di lantai dua.
Selain fasilitas komersial, terminal baru Bandara Sultan Thaha juga memilik eskalator dan lift khusus untuk penyandang difabel.
Di area ruang tunggu penumpang, para penumpang bisa memesan makanan atau minuman sebab area tersebut dilengkapi kafe dan resto.
Berbagai ornamen batik di area langit-langit, kursi hitam kombinasi hijau, karpet coklat kombinasi hijau, dan tata lampu yang cukup terang, membuat ruang tunggu penumpang kian nyaman dipandang.
Saat ini, Bandara Sultan Thaha digunakan oleh enam maskapai yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Wings Air, Susi Air, dan NAM Air.