Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Apresiasi Keputusan Mundur Dirjen Perhubungan Darat

Kompas.com - 28/12/2015, 15:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Djoko Sasono memundurkan diri dari jabatan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan banyak diapresiasi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kemacetan parah yang terjadi menjelang libur panjang pekan lalu.

Meski begitu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai kemacetan parah yang terjadi menjelang libur panjang pekan lalu bukan sepenuhnya tangung jawab Kementerian Perhubungan.

"Kalau melihat secara fair, ini bukan hanya tanggung Kementerian Perhubungan, ada pihak-pihak lain yang secara bersama-sama bertanggung jawab. Tapi Dirjen Darat mengambil tanggung jawab, ini patut kita apresiasi," kata Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Perhubungan Carmelita dalam siaran pers di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut dia, kepadatan lalu lintas di setiap libur natal tahun ini memang memiliki perbedaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Libur Natal 25 Desember jatuh di hari Jumat, ditambah lagi didahului libur Maulid Nabi pada 24 Desember.

"Ini yang mungkin membuat Kementerian Perhubungan dan Korlantas tidak melakukan kebijakan seperti masa Lebaran, karena memang biasanya tidak padat. Kalau Natal dan Tahun Baru umumnya ramai di Bandara," ucap dia.

Selain Kadin, apresiasi juga mengalir dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Menurut Ketua Harian YLKI Tulus Abadi, keputusan itu adalah contoh yang positif. Meski begitu, Tulus menilai kemacetan parah yang terjadi bukan semata-mata tanggung jawab Djoko.

Menurut dia, Jasa Marga dan Polri juga memikul tanggung jawab tersebut. "Pejabat publik lain, layak mencontoh apa yang dilakukan Dirjen Perhubungan Udara itu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com