"Namun tahun ini Impornya akan dilaksanakan per kuartal," ujar Darmin di Kantor Bidang Perekonomian, Jakarta Senin (29/12/2015).
Dia mengatakan, untuk kuartal pertama jumlah yang akan diimpor mencapai 200.000 ekor. Untuk kuartal kedua rencananya akan mengimpor 150.000 ribu ekor tambahan.
Jumlah ini ditetapkan, kata Darmin, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akan daging saat lebaran. Sedangkan untuk kuartal ketiga dan keempat disesuaikan dengan permintaan pasca lebaran.
"Sisanya kita lihat setelah lebaran apakah lebih diatas atau malah di bawah," tutur Darmin.
Sementara untuk impor daging, Darmin mengatakan tahun 2016 akan mencapai 50.000 sampai 60.000 ton. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini impor tidak akan membeda-bedakan jenis daging.
"Daging yang diimpor itu semua jenis, baik prime cut secondary cut atau bisa juga daging yang lain," ujar Darmin.
Menurut dia, hal ini dilakukan mengingat realisasi impor tahun lalu yang tidak tercapai jika impor dibagi-bagi per jenis daging.
"Tahun lalu ditetapkan 12.000 sampai 13.000 satu kuartal dan realisasinya paling ada yang cuman 50 persen atau cuma 30 persen," pungkas Darmin.