Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Terpeleset" Harga Minyak, Wall Street Ditutup Memerah di Akhir Perdagangan

Kompas.com - 29/12/2015, 05:55 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham perusahaan-perusahaan minyak melemah menyusul turunnya harga minyak. Hal itu membuat Wall Street ikut terseret ke dalam zona pelemahan pada akhir perdagangan Senin (28/12/2015) waktu setempat atau Selasa (29/12/2015) dini hari waktu Indonesia.

Indeks S&P 500 turun 4,49 poin (0,22 persen) menjadi 2.056,50, atau dua poin di bawah penutupan pada akhir tahun 2014 lalu.

Sementara itu indeks Dow Jones Industrial Average melemah 23,90 poin (0,14 persen) menjadi 17.528,27, sedangkan indeks teknologi Nasdaq turun 7,51 poin (0,15 persen) di level 5.040,99.

Dow Jones pada penutupan dini hari tadi turun sekitar 1,7 persen sepanjang tahun ini, sedangkan Nasdaq menguat lebih dari 6 persen selama setahun ini.

Sejumlah saham migas yang menjadi konstituen Dow Jones mengalami pelemahan. Saham Chevron melemah 1,8 persen, EOG Resources 4 persen dan perusahaan jasa migas Halliburton 2,4 persen.

"Rendahnya harga minyak memberikan implikasi pada pasar," ujar Peter Cardillo, ekonom pada First Standard Financial.

Sementara itu, saham Freeport-McMoRan anjlok 9,5 persen seiring dengan munculnya kabar bahwa co-founder James Moffett akan turun dari posisinya saat ini sebagai CEO.

Sebagaimana yang terjadi pada perusahaan pertambangan lainnya, saham Freeport juga melemah lantaran anjloknya harga komoditas.

Adapun anggota Dow Jones lain, yakni Disney menguat 1,3 persenlantaran film yang dirilisnya "Star Wars: The Force Awakens" telah berhasil meneruk 1 miliar dollar AS dalam penjualan tiket.

Sementara itu saham Amazon menguat 1,9 persen seiring dengan informasi bahwa perusahaan itu mampu menambah sekitar 3 juta customers pada program penjualan akhir tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com