Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Ajukan Lagi Perpanjangan Ekspor

Kompas.com - 29/12/2015, 07:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia sudah mengajukan permohonan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebab, izin ekspor Freeport akan berakhir pada 28 Januari 2016.

Freeport menyebut permohonan ini sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 11/2014 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pemberian Rekomendasi Pelaksanaan Penjualan Mineral ke Luar Negeri Hasil Pengolahan dan Pemurnian.

Beleid tersebut menyebutkan, permohonan perpanjangan ekspor paling cepat 45 hari, dan paling lambat 30 hari sebelum izin ekspor berakhir.

"Kami sudah mengajukan permohonan perpanjangan ekspor tersebut," ungkap Riza Pratama, Juru Bicara Freeport Indonesia kepada Kontan, Senin (28/12).

Untuk mendapatkan perpanjangan izin ekspor enam bulan ke depan Freeport harus memberikan laporan progres kemajuan pembangunan smelter.

Kementerian ESDM memiliki waktu mengevaluasi progres smelter selama 30 hari, sebelum masa berlaku izin ekspor berakhir.

Namun Riza enggan mengungkapkan berapa besar kemajuan pembangunan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Sidoarjo Jawa Timur. Dia hanya bilang,

"Progresnya masih sesuai jadwal," tandas Riza saat ditanya soal perkembangan proyek dengan nilai investasi sekitar 2,3 miliar dollar AS tersebut.

Sebelumnya Riza menyebut progres sudah lebih dari 13 persen.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot mengaku belum menerima permohonan perpanjangan izin ekspor konsentrat dari Freeport. Dia pun mempertanyakan kapan Freeport mengajukan hal tersebut.

"Belum, belum, kami belum menerima. Kapan Freeport menyerahkan?" ujarnya melalui pesan singkat kepada Kontan, Senin (28/12).

Asal tahu saja, pemerintah memberikan kuota ekspor konsentrat periode Juli 2015–Januari 2016 sebesar 775.000 ton. Sedangkan pada Januari-Juli 2015 kuota ekspor Freeport mencapai 580.000 ton. (Pratama Guitarra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com