Menurut Direktur Utama BTN Maryono, perseroan memiliki lima aspek penting dalam mengejar target program pemerintah tersebut, yakni pendanaan, peningkatan kapasitas, penyediaan suplai rumah, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan perbaikan proses bisnis.
"Dalam rangka pemenuhan program Sejuta Rumah itu permohonan kredit bisa diproses melalui portal, internet dan sebagainya. Ini sebangsa e-commerce tapi yang ini pertama bisa memutuskan (pemberian kredit) melalui portal," kata Maryono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Selain itu, Maryono mengungkapkan pihaknya pun berupaya melakukan monitor kredit berbasis teknologi informasi. Dengan demikian, pemenuhan dokumen terkait kredit pemilikan rumah (KPR) dapat dilakukan melalui fasilitas e-document atau e-doc.
Terkait penyediaan rumah, Maryono menjelaskan pihaknya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait agar penyediaan rumah dapat dilakukan hingga tuntas. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan pemberian kredit konstruksi.
"Kami memberikan kredit konstruksi untuk pengembang. Untuk menyiapkan ini kami kerjasama dengan beberapa asosiasi, seperti asosiasi real estate, Apersi, Perumnas dan sebagainya," terang Maryono.