Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2015, Transaksi Harian Saham Turun 3,98 Persen

Kompas.com - 31/12/2015, 00:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan transaksi harian saham selama periode Januari hingga Desember 2015 mencapai Rp 5,77 triliun.

Namun, capaian tersebut turun 3,98 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,01 triliun.

Dalam laporan BEI, kinerja perdagangan saham antara Januari hingga Desember 2015 mengalami tren konsolidasi. Penyebabnya dipicu oleh kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

"Kenaikan suku bunga Bank Sentral AS membuat investor asing mengalihkan sebagian dananya keluar dari portofolio di Indonesia yang ditandai dengan nilai jual bersih dana investor asing di pasar domestik sebesar Rp 22,55 triliun," tulis BEI dalam laporannya, Rabu (30/12/2015).

Pada 28 Desember 2015, IHSG ditutup pada level 4.557,3 atau melemah 12,81 persen dibandingkan penutupan tahun 2014 yang berada pada level 5.226,9. Adapun nilai kapitalisasi pasar turun 7,54 persen menjadi Rp 4.834 triliun.

Namun demikian, rata-rata frekuensi harian naik 4,38 persen menjadi 221.942. Rata-rata volume transaksi harian saham periode Januari-Desember 2015 pun meningkat 7,63 persen menjadi 5,90 miliar saham dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar 5,48 miliar saham.

Tren konsolidasi sejalan dengan bursa regional. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,65 persen, Indeks All Ordinaries Australia turun 2,46 persen, Indeks Hang Seng Hongkong turun 7,14 persen.

Meski begitu, secara jangka panjang pertumbuhan IHSG dalam 6 tahun terakhir masih positif dengan membukukan pertumbuhan return akumulatif 79,82 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com